Rabu, 13 Juni 2012

ANALISIS FENOMENA dalam BIDANG PENDIDIKAN

TUGAS ANALISIS FENOMENA dalam BIDANG PENDIDIKAN
Tema : Lulusan Perguruan Tinggi Menganggur
Dosen Pengampu: Sumarno, M.A.Ph.D









Oleh:
NADRA YUNIA AYUNINGTYAS
10102241026/2A








PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2011

Terdapat banyak sekali fenomena-fenomena yang bermunculan di sekitar kita. Salah satu fenomena yang muncul di tengah-tengah kita baru-baru ini adalah tentang tingginya angka pengangguran lulusan Perguruan Tinggi. Di sekitar tempat tinggal saya saja terdapat beberapa lulusan Perguruan Tinggi yang bisa dikatakan menganggur. Belum ada pekerjaan yang pasti bagi mereka.
Sementara itu, menurut hasil riset yang saya baca dari salah satu artikel dengan alamat web : http.//suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/02/15/78005/30-Persen-Lulusan-Perguruan-Tinggi-Menganggur (artikel ada dihalaman selanjutnya) mengatakan bahwa 30 persen lulusan Perguruan Tinggi menganggur selama periode 2009-2010. Diperkirakan ada sekitar 600 ribu lulusan, dan angka tersebut berpotensi mengalami kenaikan setiap tahunnya. Apabila kenaikan terjadi secara terus-menerus tentu saja akan mengakibatkan Indonesia dipenuhi oleh pengangguran sarjana.
 Ironi memang, karena sejatinya Perguruan Tinggi merupakan suatu tingkatan yang tertinggi dalam bidang pendidikan, yang notabene kecerdasan serta pengetahuannya sudah tidak diragukan lagi. Jika dibandingkan dengan lulusan tingkat pendidikan yang ada dibawahnya (SD, SMP, SMA). Namun dari hasil riset Kemendiknas, 30 persen lulusan Perguruan Tinggi itu menganggur bukan dikarenakan kurangnya kecerdasan serta pengetahuan mereka. Semua itu terjadi akibat adanya kesenjangan dan atau ketidak cocokan antara kualifikasi lulusan dengan lowongan pekerjaan yang tersedia. 
Memang ketimpangan tersebut tidak mudah diatasi karena sejatinya sebuah instansi tidak mungkin menerima seorang lulusan yang akan dipekerjakan bukan pada bidang keahliannya. Seperti contoh : perusahaan konveksi tidak akan menerima lulusan dari jurusan Pendidikan Biologi karena tidak ada sinkronisasi diantara keduanya.
Selain sebab diatas, saya berpendapat bahwa lulusan Perguruan Tinggi telah dibentuk sedemikian rupa agar mereka menjadi intelektual yang handal nantinya tanpa membekalinya keterampilan kerja. Mereka hanya diprioritaskan untuk bekerja di kantoran. Padahal antara lowongan pekerjaan denga yang memutuhkan pekerjaan lebih banyak yang membutuhkan pekerjaan.
Selanjutnya adalah masalah pengalaman bekerja. Banyak dari lulusan Perguruan tinggi tidak mempunyai pengalaman bekerja sma sekali. Ketiadaan pengalaman kerja tersebut karena mereka tidak dapat memanfaatkanwaktu serta peluang semaksimal mungkin. Waktunya terkadang hanya digunakan untuk kuliah dan selebihnya untuk bermain.
Menjawab tentang berbagai pertanyaan diatas, sebenarnya pengangguran dapal diatasi dengan beberapa solusi, di antaranya :
1. Dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang bursa kerja dan atau lowongan pekerjaan.
2. Menambah keterampilan/life skill guna menunjang pengetahuan yang telah didapat dari Perguruan Tinggi. Apabila keterampilan yang didapat di Perguruan Tinggi dirasa masih kurang, alangkah baiknya jika kita menambahnya dengan mengikuti kursus keterampilan di luar.
3. Selanjutnya adalah pintar-pintarlah memanfaatkan waktu serta peluang sebaik mungkin dengan ikut magang kerja sambil kuliah. Selain mendapatkan upah, magang kerja juga memiliki manfaat lain dari menambah pengetahuan sapai pengalaman dalam dunia kerja. Dengan pengalaman yang sudah diperolehnya tersebut, niscaya tak akan sulit mendapatkan pekerjaan di kemudian hari.
4. Yang terakhir adalah dengan menciptakan lapangan kerja sendiri tanpa harus mencari pekerjaan. Sebagai lulusan Perguruan Tinggi sudahlah pasti mereka dibekali dengan ilmu kewirausahaan yang dapat mereka terapkan didalam kehidupannya.
Semoga kedepannya lulusan Perguruan Tinggi tidak menganggur lagi karena sebab-sebab yang telah kita bahas tadi diatas. Saya sebagai mahasiswa tidak akan pesimis dengan suatu pertanyaan yang bahkan kekhawatiran yang mungkin mencuat dalam setiap pikiran para mahasiswa. Apakah setelah lulus nanti kita akan bekerja atau akan menambah angka pengangguran yang bertitle sarjana? pertanyaan serta kekhawatiran tersebut akan saya musnahkan dengan rasa optimis agar dapat mencari celah-celah kecil yang menuntun sampai pada pekerjaan yang diinginkan.















Artikel Acuan :

15 Februari 2011 | 16:48 wib
30 Persen Lulusan Perguruan Tinggi Menganggur
Jakarta, CyberNews. Sebanyak 30 persen lulusan perguruan tinggi tidak terserap di dunia kerja setiap tahunnya. Kementerian Pendidikan Nasional menduga, hal itu disebabkan karena ketidakcocokan antara kulifikasi lulusan dengan lowongan perkerjaan yang tersedia.
“Pada periode 2009-2010 lalu, jumlah lulusan perguruan tinggi swasta maupun negeri yang masih menganggur sekitar 600 ribu orang. Jumlah tersebut berpotensi naik setiap tahun. Sebab, sekitar 30 persen dari 200 ribu mahasiswa yang diwisuda, tidak terserap di dunia kerja,” kata Wakil Mendiknas, Fasli Jalal, Selasa (15/2).
Menurutnya, persoalan tidak sebatas pada kualitas lulusan. Sebab, munculnya pengangguran terdidik terebut tidak semata disebabkan karena mereka tidak mampu secara keilmuan. “Faktor lainnya adalah kualifikasi lulusan. Kualifikasi lulusan perguruan tinggi kesulitan mencari lowongan kerja yang sesuai. Hasil pemetaan dari Kemendiknas menyebutkan, memang terdapat beberapa jurusan yang sudah bisa dikatakan jenuh,” ujarnya.
Dia berharap, lingkungan industri bisa terus berkembang. Sehingga, bisa menambah banyak kualifikasi lowongan pekerjaan yang tersedia. Dikatakan, hingga sekarang pihaknya masih kesulitan untuk mencari tahu struktur kebutuhan yang ada di dunia kerja. “Struktur tersebut bisa digunakan sebagai acuan perkembangan kurikulum yang ada di perguruan tinggi,” tandasnya.
Terpisah, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan, perguruan tinggi harus bertanggung jawab dengan munculnya pengangguran terdidik. “Hubungan antara perguruan tinggi dengan dunia industri harus lebih kuat. Perguruan tinggi harus membuat career development,” katanya saat mengunjungi bursa kerja di Universitas Indonesia, pekan lalu.
Sumber :http.//suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/02/15/78005/30-Persen-Lulusan-Perguruan-Tinggi-Menganggur



ARKIB : 27/07/2008
Pelajar semakin berani merokok di sekolah
KUALA TERENGGANU 26 Julai - Tabiat merokok di kalangan pelajar di negara ini semakin sukar dikawal apabila terdapat sebahagian daripada mereka tanpa segan-silu melakukan perbuatan itu di kawasan sekolah.Timbalan Menteri Pelajaran, Datuk Razali Ismail yang bimbang dengan perkembangan itu berkata, ramai pelajar lelaki didapati merokok termasuk di kawasan sekolah dan perkara ini perlu dibendung sebelum menjadi lebih parah.
Justeru, beliau mengarahkan semua Pegawai Pendidikan Daerah (PPD) supaya memastikan sekolah di kawasan masing-masing bebas daripada gejala merokok.
''Masalah ini boleh diatasi jika semua pihak termasuk ibu-bapa memainkan peranan masing-masing dan bekerjasama dengan pihak sekolah dalam memastikan anak tidak merokok.
''Tabiat merokok boleh menjejaskan kesihatan dan sebab itu kementerian memandang serius masalah ini," katanya.
Beliau berkata demikian ketika ditemui selepas merasmikan Karnival Jom Tangani Stres & Tanpa Kuman Makanan Selamat Negeri Terengganu 2008 di Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Bandar, di sini hari ini.
Menurutnya, Kementerian Pelajaran memandang serius masalah pelajar sekolah merokok dan dalam usaha membasmi tabiat buruk itu, pelbagai kempen anti merokok diadakan.
Terdahulu dalam ucapannya, Razali yang juga Ahli Parlimen Kuala Terengganu memberitahu, bagi mempromosikan Kempen Menangani Stres & Tanpa Kuman Makanan Selamat, pelbagai pendekatan digunakan termasuk melalui saluran media.
Menurutnya, untuk membolehkan masyarakat menangani tekanan, mereka memerlukan kemahiran dan keyakinan diri.
''Kita percaya aspek pendidikan kesihatan termasuk tekanan dan cara menanganinya mesti diterapkan pada peringkat awal atau semasa zaman persekolahan lagi," ujarnya.
sumber:http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2008&dt=0727&pub=Utusan_Malaysia&sec=Dalam_Negeri&pg=dn_13.htm


3 komentar:

  1. Selamat Datang Di Agen Judi Online Terpercaya No.1 Di Indonesia Dan Sampai Seluruh Asia , BOLAVITA Merupakan Mitra Resmi Produk Judi Online:
    Hanya Dengan Minimal 50.000 Anda Sudah Dapat Bermain Taruhan Permainan Yang Di Inginkan.

    Kami Juga Banyak Meliput Banyaknya Permainan Seperti
    -Sportbook
    -Gd88
    -Poker
    -Tangkas
    -Togel
    -Slot
    -Wm555

    Dengan Pelayanan 24 Jam Nonstop Untuk Anda. Kami Juga Menyediakan Bank Lokal Indonesia Lengkap.``
    Dengan Proses Dana Deposit Dan Withdraw Yang Sangat Cepat Dan Customer Service Yang Profesional Dan Ramah. Pendaftaran Gratis!!!!
    Dengan 50rb Saja Anda Sudah Dapat Bermain Games Judi Online Secara Langsung Dan Menangkan Jutaan Rupiah.....Rahasia Di Jamin Aman & Terpercaya....

    Ayu Buruan Bergabung Dan Mendaftarkan Diri Anda Disitus Kami BOLAVITA Secepatnya , Dengan Banyaknya Bonus Yang Ada Dan Menarik
    -Promo Bonus Sportbook
    -Promo Bonus Deposit 10% Untuk Member Baru
    -Promo Bonus Cash Back 10%
    -Promo Bonus Rollingan 0,7%

    Promo Bonus Togel Terbesar
    - Potongannya Mulai Dari 29% - 66% Bosku

    Dan Masih Banyak Promo Promo Lainya

    Boss Juga Bisa Kirim Via :
    Wechat : Bolavita
    Wa : +62812-2222-995
    Line : Cs_Bolavita
    Bbm Pin : Bolavita ( Huruf Semua )

    BalasHapus
  2. Yuk Coba Pengalaman Taruhan Live Casino Online Terbaik Dan Terlengkap !
    .
    • SBOBET CASINO
    • MAXBET CASINO
    • 368BET CASINO
    • GD88
    • CBO55
    • WM CASINO
    • SV388 Sexy Baccarat
    • venus Casino

    Bonus Rollingan Terbesar s/d IDR 500.000.000,- Bonus 10% New Member Hanya Di Bolavita.

    Bonus Casino Live Komisi Rollingan 0.5% + 0.7% Setiap Minggu Hingga Ratusan Juta.

    Bonus Ini Diberikan Pada Pemain Casino Baik Menang ataupun Kalah.

    Daftar Sekarang Juga Di Website www. bolavita. site

    Info Lengkap Hubungi Customer Service Kami ( 24 JAM ONLINE ) :

    BBM: BOLAVITA
    WeChat: BOLAVITA
    WA: +62812-2222-995
    Line : cs_bolavita

    BalasHapus