Rabu, 13 Juni 2012

PERKEMBANGAN ANAK

A. PENDAHULUAN 
Dalam Hurlock, 1980 tugas perkembangan pada masa anak-anak adalah sebagai berikut: a) Mempelajari ketrampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-permainan yang umum. b) Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai mahluk yang sedang tumbuh. c) Belajar menyesuaikan diri dengan teman-teman seusianya d) Mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita yang tepat e) Mengembangkan ketrampilan-ketrampilan dasar untuk membaca, menulis dan berhitung  f) Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari g) Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan tata dan tingkatan nilai h) Mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan lembaga-lembaga i) Mencapai kebebasan pribadi.
Perkembangan seorang anak seperti yang telah banyak terurai di atas, tidak hanya terbatas pada perkembangan fisik saja tetapi juga pada perkembangan mental, sosial dan emosional. Selain itu, ada beberapa perkembangan yang terdapat dalam proses perkembangan pada anak, diantaranya adalah perkembangan emosi dan perkembangan bermain. 
B. ISI
1. Perkembangan emosi
a. Pola Perkembangan Anak
Secara emosional kemampuan untuk bereaksi sudah ada sejak bayi itu lahir. Namun bayi tidak memperlihatkan reaksi keadaan emosional yang spesifik. Bayi yang baru lahir biasanya mempunyai reaksi yang sederhana mengesankan tentang kesenangan dan ketidaksenangan. Sebelum bayi berusia 1 tahun, ekspresi emosional diketahui serupa dengan ekspresi orang dewasa. Dengan meningkatnya usia anak, reaksi emosional mereka menjadi kurang menyebar, kurang sembarangan, dan lebih dapat dibedakan.  Emosi dapat mempengaruhi penyesuaian pribadi dan sosial anak karena beberapa alasan karena:
Emosi menambah rasa nikmat bagi pengalaman sehari-hari
Bahkan emosi seperti kemarahan dan ketakutan juga menambah rasa nikmat bagi kehidupan dengan memberikan suatu kegemiraan. Kenikmatan tersebut terutama ditimbulkan oleh akibat yang menyenangkan.
Emosi menyiapkan tubuh untuk melakukan tindakan
Emosi yang semakin kuat akan semakin mengguncangkan keseimbangan tubuh untuk persiapan bertindak. Jika persiapan ini ternyata tidak berguna, anak akan gelisah dan tidak tenang.
Ketegangan emosi mengganggu keterampilan motorik
Persiapan tubuh untuk bertindak ternyata menimbulkan gangguan pada keterampilan motorik sehingga anak menjadi canggung dan dapat menyebabkan timbulnya gangguan bicara seperti bicara yang tidak jelas dan menganggap.
Emosi merupakan suatu bentuk komunikasi
Melalui perubahan mimik wajah dan fisik yang menyertai emosi, anak-anak dapat mengonsumsikan perasaan mereka kepada orang lain dan mengenal berbagai jenis perasaan orang lain.
Emosi mengganggu aktivitas mental
Karena kegiatan mental seperti konsentrasi, pengingatan, penalran dan lain-lain sangat mudah dipengaruhi oleh emosi yang kuat, anak-anak menghasilkan prestasi di bawah kemampuan intelektual mereka apabila emosi mereka terganggu.
Emosi merupakan sumber penilaian diri dan sosial
Orang dewasa menilai anak dari cara anak mengekspresikan emosi dan emosi apa saja yang dominan. Perlakuan orang dewasa yang didasarkan atas penilaian tersebut merupakan dasar bagi anak untuk melakukan penilaian diri.
Emosi mewarnai pandangan anak terhadap kehidupan
Bagaimana anak-anak memandang peran mereka dalam kehidupan dan posisi mereka dalam kehidupan dan posisi mereka dalam kelompok sosial dipengaruhi oleh emosi yang ada pada tempat seperti malu, takut, agresif, ingin tahu atau bahagia.
Emosi mempengaruhi interaksi sosial
Semua emosi, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan mendorong interaksi sosial. Melalui emosi anak belajar cara mengubah perilaku agar dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan dan ukuran kelas sosial.
Emosi memperlihatkan kesannya pada ekspresi wajah
Emosi yang menyenangkan akan mempercantik wajah anak-anak, sadangkan emosi yang tidak menyenagkan akan menyuramkan wajah dan menyebabkan anak-anak jadi kurang menarik. Karena umumnya orang tertarik atau tidak, tergantung pada ekspresi wajah, emosi memainkan peran penting bagi penerimaan sosial.
Emosi mempengaruhi suasana psikologis
Baik di rumah, sekolah, tetangga ataupun pada kelompok bermain, emosi anak akan mempengaruhi suasana psikologis yang terjadi, demikian juga sebaliknya. Anak yang temper tantrum menjengkelkan dan mempermalu orang lain, sehingga mengubah suasana psikologis kepada kemarahan dan kebencian. Hal ini membuat anak merasa tidak dicintai dan tidak diinginkan.
Reaksi emosional apabila diulang-ulang akan berkembang menjadi kebiasaan
Setiap ekspresi emosi yang memuaskan anak akan diulang-ulang, pada suatu saat yang tertentu akan berkembang menjadi kebiasaan. Dengan tumbuhnya anak, jika mereka menjumpai reksi sosial yang tidak menyenangkan, mereka akan mendapatkan kesukaran untuk mengubah kebiasaan.
b. Kondisi yang mempengaruhi perkembangan emosi
Sejumlah studi tentang emosi anak telah menyingkapkan bahwa perkembangan emosi mereka bergantung sekaligus pada faktor pemtangan (maturation) dan faktor belajar, dan tidak semata-mata bergantung pada salah satunya. Reaksi emosional yang tidak muncul pada awal masa kehidupan tidak berarti tidak ada. Reaksi emosional itu mungkin akan muncul di kemudian hari, dengan adanya pematangan dan sistem indoktrin.
Pematangan dan belajar berjalin erat satu sama lain akan mempengaruhi perkembangan emosi sehingga pada saatnya akan sulit untuk menentukan dampak relatifnya. Bukti tentang peran yang dimainkan faktor pematangan dan faktor belajar dalam perkembangan emosi diantaranya:
Peran Pematangan
Perkembangan intelektual menghasilkan kemampuan untuk memahami makna yang sebelumnya tidak dimengerti, memperhatikan satu rangsangan dalam jangka waktu yang lebih lama dan memutuskan ketegangan emosi pada satu obyek. Demikian pula, kemampuan mengingat dan menduga mempengaruhi reaksi emosional. Dengan demikian, anak-anak menjadi reaktif terhadap rangsangan yang tadinya tidak mempengaruhi merekaa pada usia yang lebih muda.
Peran Belajar
Lima jenis kegiatan belajar turut menunjang pola perkembangan emosi pada masa kanak-kanak. Metode belajar apa saja yang ada dan bagaimana metode tersebut menunjang perkembangan emosi anak-anak. Sebagai contoh bayi yang baru lahir tidak mampu mengekspresikan kemarahan kecuali dengan menangis. Dengan adanya kematangan sistem syaraf dan otot, anak-anak mengembangkan potensi untuk barbagai macam reaksi. Pengalaman belajar mereka akan menentukan reaksi potensial mana yang akan mereka gunakan untuk menyatakan kemarahan.
c. Metode belajar yang menunjang perkembangan emosi
Belajar secara coba dan ralat
Anak belajar secara coba-coba untuk mengekspresikan emosi dalam bentuk perilaku yang memberikan pemuasan terbesar kepadanya dan menolak perilaku yang memberikan pemuasan sedikit atau sama sekali tidak memberikan pemuasan.
Belajar dengan cara meniru
Dengan cara mengamati hal yang membangkitkan emosi tertentu pada orang lain, anak-anakbereaksi dengan emosi dan metode ekspresi yang sama dengan orang lain yang diamati.
Belajar dengan cara mempersamakan diri
Sama dengan belajar secara menirukan yaitu anak menirukan reaksi emosional orang lain dan tergugah oleh rangsangan yang sama dengan rangsangan yang telah membangkitkan emosi orang yang ditiru.
Belajar melalui pengkondisian
Pengkondisian berarti belajar dengan cara asosiasi. Dalam metode ini obyek dan situasi yang pada mulanya gagal memancing reaksi emosional kemudian dapat berhasil dengan cara asosiasi. Metode ini berhubungan dengan aspek rangsangan, bukan dengan aspek reaksi.
Pelatihan
Pelatihan (training) atau belajar dibawah bimbingan dan pengawasan, terbatas pada aspek reaksi. Dengan pelatihan, anak-anak dirangsang untuk bereaksi terhadap rangsangan yang biasanya membangkitkan emosi yang menyenangkan dan dicegah agar tidak bereaksi secara emosional terhadap rangsangan yang membangkitkan emosi yang tidak menyenangkan.
d. Ciri khas emosi anak
Emosi anak kecil berbeda dengan emosi anak yang lebih tua tau orang dewasa. Pola emosi secara umum: 
Rasa takut
Kekuatan tertentu pada secara khas dijumpai pada usia tertentu dan karenanya disebut sebagai ketakutan yang khas untuk taraf usia tersebut. Rangsangan yang pada umumnya menimbulkan rasa takut pada bayi ialah suara keras, binatang, kamar yang gelap, tempat yang tinggi, berada seorang diri, rasa sakit, orang yang tidak dikenal, tempat dan obyek yang tidak dikenal.
Rasa marah
Rasa marah adalah ekspresi yang lebih sering diungkapkan pada masa kanak-kanak jika dibandingkan dengan rasa takut. Kemarahan merupakan cara yang efektif untuk memperolah perhatian atau memenuhi keinginan mereka.
Rasa cemburu
Rasa cemburu adalah reaksi normal terhadap kehilangan kasih sayang yang nyata, dibayangkan, atau ancaman kehilangan kasih sayang.
Dukacita
Dukacita adalah trauma psikis, suatu kesengsaraan emosional yang ditimbulkan oleh hilangnya sesuatu yang dicintai.
e. Kondisi yang ikut mempengaruhi emosi dominan
Kondisi kesehatan
Suasana rumah
Cara mendidik anak
Hubungan dengan para anggota keluarga
Hubungan dengan teman sebaya
Perlindungan yang berlebih-lebihan
Aspirasi orang tua
Bimbingan


2. PERKEMBANGAN BERMAIN
a. Arti Bermain 
Bermain (play) merupakan istilah yang digunakan secara bebas sehingga arti utamanya mungkin hilang. Atau diartikan sebagai setiap kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Kegiatan bermain adalah kegiatan yang tidak mempunyai peraturan lain kecuali yang ditetapkan pemain sendiri dan tidak ada hasil akhir yang dimaksudkan dalam realitas luar.
b. Pengaruh bermain bagi perkembangan anak
Perkembangan fisik
Bermain aktif penting bagi anak untuk mengembnagkan otot dan melatih seluruh bagian tubuhnya. Bermain juga berfungsi sebaagai penyalur tenaga yang berlebihan yang bila terpendam terus akan membuat anak tegang, geli dan mudah tersinggung.
Dorongan berkomunikasi
Agar dapat bermain dengan baik bersama yang lain, anak harus belajar berkomunikasi dalam arti mereka dapat mengerti dan sebaliknya mereka harus belajar mengerti apa yang dikomunikasikan anak lain.
Penyaluran bagi energi emosional yang terpendam
Kebutuhan dan keinginan yang tidak dapat dipenuhi dengan caara lain seringkali dapat dipenuhi dengan bermain. Anak tidak mmpu mencapai peran pemimpin dalam kehidupan nyata mungkin akan memperolah pemenuhan keinginan itu dengan menjadi pemimpin tentara mainan.
Sumber belajar
Bermain memberi kesempatan untuk mempelajari berbagai hal melalui buku, televisi, atau menjelajah lingkungan yang tidak diperoleh anak dari belaajar di rumah atau sekolah.
Rangsangan bagi kreativitas
Melalui eksperimen dalam bermain, anak-anak menemukan bahwa merancang sesuatu yang berbeda dan baru dapat menimbulkan kepuasan. Selanjutnya mereka dapat mengalihkan minat kreatifnya ke situasi di luar dunia bermain anak.
Perkembangan wawasan diri
Dengan bermain anak mengetahui tingkat kemampuannya dibandingkan dengan temannya bermain. Ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan konsep dirinya dengan lebih pasti dan nyata.
Belajar bermasyarakat
Dengan bermain bersama anak lain. Mereka belajar bagaimana membentuk hubungan sosial dan bagaimana menghadapi dan memecahkan masalah yang timbul dalam hubungan tersebut.
Standar moral
Walaupun anak belajar di rumah dan di sekolah tentang apa saja yang dianggap baik dan buruk oleh kelompok , tidak ada pemaksaan standar moral paling teguh selain dalam kelompok bermain.
Belajar bermain sesuai dengan jenis kelamin
Anak belajar di rumah dan di sekolah mengenai apa saja peran jenis kelamin yang disetujui. Akan tetapi, mereka segera menyadari bahwa mereka juga harus menerimanya bila ingin menjadi anggota kelompok bermain.
Perkembangan ciri pribadi
Dari hubungan dengan anggota kelompok teman sebaya dalam bermain, anak belajar bekerja sama, murah hati, jujur, sportif dan disukai orang.
c. Tahapan Perkembangan Bermain
Tahapan eksplorasi
Hingga bayi berusia sekitar 3 bulan, permainan mereka terutama terdiri atas melihat orang dan benda serta melakukan usaha acak untuk menggapai benda yang diacungkan dihadapannya. Selanjutnya, mereka dapat mengendalikan tangan sehingga cukup memungkinkan bagi mereka untuk mengambil, memegang dan mempelajari benda kecil. Setelah mereka dapat merangkak atau berjalan, mulai memperhatikan apa saja yang berada dalam jarak jangkauannya.
Tahapan permainan
Beramain barang mainan dimulai pada tahun pertama dan mencapaai puncaknya pada usia antara 5 dan 6 tahun. Pada mulanya anak hanya mengeksplorasi mainannya. Antara 2 dan 3 tahun, mereka membayangkan bahwa mainannya mempunyai sifat hidup dapat bergerak, berbicara, dan merasakan. Dengan semakin berkembangnya kecerdasan anak, mereka tidak lagi menganggap benda mati sebagai sesuatu yang hidup dan hal ini mengurangi minatnya pada barabg mainan. Faktor lain yang mendorong penyusutan minat dengan barang mainan ini adalah bahwa permaian itu sifatnya menyendiri sedangkan mereka menginginkan teman. Setelah masuk sekolah, kebanyakan anak menganggap bermain barang mainan sebagai “permainan bayi”.
Tahapan bermain
Setelah masuk sekolah, jenis permainan mereka sangat beragam. Semula, mereka meneruskan bermain dengan barang mainan, terutama bila sendirian, selain itu mereka merasa tertarik denagn permainan, olah raga, hobi, dan bentuk permainan matang lainnya.
Tahap melamun
Semakin mendekati masa puber, mereka mulai kehilangan  minat dalam permainan yang sebelumnya disenangi dan banyak menghabiskan waktunya dengan melamun. Melamun, yang merupakan ciri khas anak remaja, adalah saat berkorban, saat mereka menganggap dirinya tidak diperlakukan dengan baik dan tidak dimengerti oleh siapapun.
d. Faktor Yang Mempengaruhi Permainan Anak
Kesehatan
Semakin sehat anak semakin banyak energinya untuk bermain aktif.
Perkembangan motorik
Pengendalian motorik yang baik memungkinkan anak terlibat dalam permaian aktif.
Intelegensi
Anak yang pandai menunjukkan keseimbangan perhatian bermain yang lebih besar, termasuk upaya menyeimbangkan faktor fisik dan intelektual yang nyata.
Jenis kelamin
Anak laki-laki bermain lebih kasar ketimbang anak perempuan dan lebih menyukai permainan dan olahraga ketimbang jenis permainan lain.
Lingkungan 
Anak dari lingkungan buruk, kurang waktu, peralatandan ruang.
Status sosial ekonomi
Anak dari kelompok sosial ekonomi yang lebih tinggi lebih menyukai kegiatan yang mahal, seperti lomba atletik, bermain sepatu roda, sedangkan mereka dari kalangan bawah terlihat dalam kegiatan yang tidak mahal.
Jumlah waktu bebas
Jumlah waktu bermain terutama bergantung pada status ekonomi keluarga.
Peralatan bermain
Peralatan permaian yang dimiliki anak mempengaruhi permainannya.



C. KESIMPULAN
Perkembangan emosi pada anak sebenarnya sulit diukur. Variasi emosi pada anak juga banyak. Variasi ini sangat bergantung dengan kondisi lingkungan anak, jadi emosi itu menentukan respon apa yang diberikan pada lingkungannya. Emosi ini juga kebutuhan lho, jadi anak perlu untuk memperlihatkan emosinya, bisa dikatakan terpenuhi kebutuhan emosinya jika emosi yang dikeluarkan dapat dikendalikan dengan baik.
Emosi sangat memainkan peranan penting dalam kehidupan, meskipun demikian sangat sukar mempelajari perkembangan emosi anak, karena informasi tentang aspek emosi yang subyektif hanaya dapat diperoleh dengan cara introspeksi, sedangkan anak tidak dapat menggunakan cara tersebut dengan baik karena mereka masih berusia sangat mudah.
Bermain merupakan proses alamiah dan naluriah yang berfungsi sebagai nutrisi dan gizi bagi kesehatan fisik dan psikis anak dalam masa perkembangannya. Aktivitas bergerak (moving) dan bersuara (noice) menjadi sarana dan proses belajar yang efektif buat anak, proses belajar yang tidak sama dengan belajar secara formal di sekolah. Bisa dianalogikan bahwa bermain sebagai sebuah praktik dari teori sosialisasi dengan lingkungan anak. Dengan bermain, anak bisa merasa bahagia. Rasa bahagia inilah yang menstimulasi syaraf-syaraf otak anak untuk saling terhubung, sehingga membentuk sebuah memori baru Memori yang indah akan membuat jiwanya sehat, begitupun sebaliknya. Karena itu, banyak manfaat dari bermain untuk mengoptimalkan perkembangan anak
Bermain bagi anak dapat menyeimbangkan motorik kasar seperti berlari, melompat atau duduk, serta motorik halus seperti menulis, menyusun gambar atau balok, menggunting dan lain-lain. Keseimbangan motorik kasar dan halus akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan psikologis anak. Secara tidak langsung, permainan merupakan perencanaan psikologis bagi anak untuk mencapai kematangan dan keseimbangan di masa perkembangannya

Semua orang tua pasti menyayangi anak-anaknya, bersedia melakukan yang terbaik untuk anak-anaknya. Namun, bentuk kasih sayang yang kurang bijaksana seringkali membelenggu kebebasan jiwa anak. Anak adalah jiwa yang bernyawa, hati yang berperasaan dan jasad yang berpemikiran. Biarkan anak bahagia dengan dunianya, karena kebahagiaan di masa kecil turut menentukan kualitas hidupnya di masa depan.

DAFTAR PUSTAKA
“Tugas-tugas Perkembangan Anak”. Tersedia pada http://duniapsikologi.dagdigdug.com/2008/11/19/tugas-tugas-perkembangan-anak/. Dikutip pada tanggal 12 Juli 2011.
http://silmya.wordpress.com/2010/11/03/perkembangan-emosi-anak/
http://niahidayati.net/manfaat-bermain-bagi-perkembangan-anak.html
Hurlock, Elizabeth B. 1978. Perkembangan Anak Jilid 1. Indonesia: Erlangga.

1 komentar:

  1. Selamat Datang Di Agen Judi Online Terpercaya No.1 Di Indonesia Dan Sampai Seluruh Asia , BOLAVITA Merupakan Mitra Resmi Produk Judi Online:
    Hanya Dengan Minimal 50.000 Anda Sudah Dapat Bermain Taruhan Permainan Yang Di Inginkan.

    Kami Juga Banyak Meliput Banyaknya Permainan Seperti
    -Sportbook
    -Gd88
    -Poker
    -Tangkas
    -Togel
    -Slot
    -Wm555

    Dengan Pelayanan 24 Jam Nonstop Untuk Anda. Kami Juga Menyediakan Bank Lokal Indonesia Lengkap.``
    Dengan Proses Dana Deposit Dan Withdraw Yang Sangat Cepat Dan Customer Service Yang Profesional Dan Ramah. Pendaftaran Gratis!!!!
    Dengan 50rb Saja Anda Sudah Dapat Bermain Games Judi Online Secara Langsung Dan Menangkan Jutaan Rupiah.....Rahasia Di Jamin Aman & Terpercaya....

    Ayu Buruan Bergabung Dan Mendaftarkan Diri Anda Disitus Kami BOLAVITA Secepatnya , Dengan Banyaknya Bonus Yang Ada Dan Menarik
    -Promo Bonus Sportbook
    -Promo Bonus Deposit 10% Untuk Member Baru
    -Promo Bonus Cash Back 10%
    -Promo Bonus Rollingan 0,7%

    Promo Bonus Togel Terbesar
    - Potongannya Mulai Dari 29% - 66% Bosku

    Dan Masih Banyak Promo Promo Lainya

    Boss Juga Bisa Kirim Via :
    Wechat : Bolavita
    Wa : +62812-2222-995
    Line : Cs_Bolavita
    Bbm Pin : Bolavita ( Huruf Semua )

    BalasHapus